Rabu, 02 Juni 2010

* KETIKA *




* MELAYANG ANGANKU MELAYANG MENYUSURI HAYAL . GUNDAH GULANA HATI BERGEJOLAK MERAIH MIMPI . KETIKA AKU JATUH CINTA PADAMU YG TLAH TERCIPTA . KETIKA AKU JATUH CINTA TAK INGIN BERAKHIR BERHARAP SLLU MERASAKAN .. :-D *

* jgnLaHh diriku egkw kecewakhand . kini haruskaHh aqhu brtanyatanya apakah jnjimu ttap sama . jgnLaHh egkw brubaHh .. *
[ aqu ingin kau percaiia bahwa aqhu bisa setia

♥ I STILL LOVE YOU ♥

* sejenak ku terfikir untuk tinggalkan kisah ini.
walau hati terasa sulit jalani waktu tanpamu untuk membuka mimpiku .
lelah ku coba untuk ungkapkan apa yang ku inginkan, dan kau lakukan sesuka mu.
Tanpa perdulikan aku, hingga nanti kau pergi tinggalkan aku.
aku takan sesali semua itu.
saat kau jauh dariku dan di saat kau takkan pernah kembali untuk ku .

Ku teringat saat bersamamu . jalin cinta kita berdua . kau yang slalu ku sayangi
slalu ada di dalam hidupku . dan sekian lama aku bahagia bila mengingatmu . dan ada di samping mu.
takkan ada rasa sedih bila sedang bersamamu
tapi ternyata kamu pergi tinggalkan aku . kamu lupakan semua kisah yang telah kita jalani
kamu takkan pernah mengerti betapa besar cinta ini, kau hancurkan semua cinta di dlm hati ini
terus dan selalu ku coba untuk lupakan mu . tapi ternyata ku tak bisa
karna aku tak bisa melupakanmu. Coba saja kau fikirkan bagaimana aku disini ??
bagaimana aku sendiri ?? Bagaimana aku sepi tanpamu ??
aku selalu menanti dirimu kembali hadir di pelukan ku .

* aqhu bencii qmuhh :/ *

Kepada kamu,
Dengan penuh kebencian.

Aku benci jatuh cinta. Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu menebak-nebak. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar.

Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?

Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?

Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.

Aku benci ketika kamu menempelkan kepalamu ke sisi kepalaku, saat kamu mencoba untuk melihat sesuatu di handycam yang sedang aku pegang. Oh, aku benci kenapa ketika kepala kita bersentuhan, aku tidak bernapas, aku merasa canggung, aku ingin berlari jauh. Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan itu…, tapi tidak bisa melakukan apa-apa.

Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, “Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,” harus dimentahkan oleh hati yang berkata, “Jangan hiraukan logikamu.”

Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.

Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan…

aku takut sendirian.